A.PENGENALAN SISTEM GAMMARAY CONTAINER SCANNER PORTAL VACIS.
Catatan : Kun Sri Harto, SE.SH
Catatan : Kun Sri Harto, SE.SH
1. Pengertian Portal VACIS Inspection System
VACIS adalah Vechicle and Cargo Inspection System. Portal VACIS Inspection System adalah suatu sistem yang menggunakan Radiasi Gamma dari isotop radioaktif, merupakan sumber yang dapat menghasilkan image dari
suatu kendaraan termasuk semi trailer, dengan tujuan untuk dapat
memeriksa cargo tanpa harus membongkar isi container. Dengan sistem ini
kita dapat melakukan pemeriksaan isi sarana pengangkut tanpa
memberhentikan atau membuka container. Pada Portal VACIS Inspection System kendaraan berhenti sebelum scanning dilakukan.
Pengemudi memberi tanda kepada operator bahwa mereka sudah melewati
tombol radiasi dan operator dapat melakukan scan dari ruang operator control Monitoring (OCM). Gamma Ray images tampil
di layar komputer ketika kendaraan melewati portal. Gambar tersebut
kemudian disimpan untuk diarsipkan, tergantung pada ketentuan dan
prosedur yang berlaku. Pada beberapa sudut Portal VACIS Inspection System mempunyai system kamera yang dapat mengambil gambar dari kendaraan yang lewat melalui portal.
2. Kegunaan Portal VACIS
Portal VACIS Inspection System dapat mengambil gambar (Gamma Ray Images) sehingga anda dapat melakukan Analisis gambar (bukan identifikasi) barang tanpa membuka containernya. Sebagai operator anda akan dapat melihat gambar (images) pada layar komputer di ruang kontrol. Tujuan melihat image adalah membantu anda untuk memutuskan apakah barang-barang cargo yang diberitahukan sesuai dengan pemberitahuan manifest dan tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai barang terlarang, atau untuk dapat memutuskan apakah kontainernya kosong.
Portal VACIS Inspection System image dapat membantu mengidentifikasi adanya pelanggaran. Portal VACIS Inspection System dapat mengekspos tempat-tempat yang tersembunyi dan mencurigakan seperti void, dinding palsu, tempat-tempat tambahan yang tersembunyi. Hal tersebut sering digunakan untuk mengangkut illegal drug, explosives, weapons dan barang-barang selundupan lainnya.
3. System Variations pada Portal VACIS
Pengoperasian Portal VACIS Inspection System terbagi dalam beberapa sub-sistem yaitu:
- Sistem dengan driver ready button.
Sistem ini dilakukan oleh pengemudi yang memberi tanda menggunakan driver ready button dengan cara menekan tombol. Operator kemudian melakukan scanning melalui operator control panel.
- System powered dengan circuit breaker panel, atau system power switch.
Portal VACIS Inspection System dapat dihidupkan dengan menggunakan circuit breaker panel dengan beberapa circuit breakers, atau system power switch yang menghidupkan semua komponen-komponen.
- Sistem kamera tetap dan bergerak.
Sistem dilengkapi dengan kamera bergerak yang dikontrol oleh operator dan kamera tetap (fixed camera) yang tidak dikontrol oleh operator.
4) Kelebihan Portal VACIS Inspection System
Portal VACIS Inspection System mempunyai karasteristik yang memungkinkan dilakukannya scanning terhadap kendaraan yang bergerak, yaitu sebagai berikut.
- Penetration.
Portal VACIS Inspection System dapat
melakukan penetrasi baja setebal hingga 3,5 in (11,43 cm) menggunakan
Cesium 137 Source. Dengan cobalt 60 source memungkinkan penetrasi hingga
6,0 in (15,24 cm) terhadap baja.
- Vehicle speed.
Maximum scanning rate dari Portal VACIS Inspection System adalah 10 mph (16,08 km/h). Minimum scanning rate adalah 1 mph (1,6 km/h), dan scanning rate yang direkomendasikan adalah sebesar 5 mph (8,04 km/h).
- Angle.
Portal VACIS Inspection System melakukan scan terhadap kendaraan pada sudut kemiringan yang memungkinkan sehingga dapat menghasilkan image tiga dimensi. Hal ini akan memberikan kemudahan untuk mengetahui bentuk dan dapat mengidentifikasi jika ada dinding palsu (false walls).
- Height and width clearance
Portal VACIS Inspection System melakukan scan terhadap
kendaraan dengan lebar hingga 14,5 ft (4,2 m), dan dapat
mengakomodasikan ukuran panjang yang bervariasi. Keterbatasan panjang
tergantung dari panjang area inspeksi yang tersedia dan ketersediaan
space hard disk pada komputer. Misalnya: suatu kendaraan yang panjangnya
90 ft (27,43 m) menimbulkan 3-4 MB computer file.
- Temperature
Portal VACIS Inspection System beroperasi pada kisaran temperatur -4
hingga
131 derajat Fahrenheit (-20 hingga 55 derajat Celcius). Dengan demikian
cocok untuk semua cuaca. Sistem dapat disesuaikan untuk beroperasi pada
cuaca yang lebih dingin atau lebih panas jika diperlukan.
5) Fitur keamanan Portal VACIS Inspection System
Portal VACIS Inspection System dilengkapi dengan fitur-fitur untuk meyakinkan keamanan operasi dari sistem. Beberapa fitur dimaksud adalah sebagai berikut:
- Source Warning Indicators
Jika Source Shutter dibuka, akan terlihat beberapa indicator: lampu merah yang terletak dekat source enclosure flash, indicator mekanik yang terletak diatas low source enclosure dan dibawah high source enclosure yang menunjukan bahwa primary source shutter terbuka, dan lampu indicator shutter status pada operator control panel berubah menjadi merah.
- Emergency Stop Push Button
Tombol Emergency Stop (E-STOP) dapat digunakan dengan cepat untuk menutup Source Shutter dalam keadaan darurat. Tombol merah ini mudah diakses pada operator control panel yang terletak di Control Booth.
- Automatic Closure of Source Shutters
Source Shutter akan
menutup secara otomatis dalam kondisi: jika power mati primary maupun
secondary shutter akan menutup, atau terjadi kesalahan lebih dari 2
menit tanpa intervensi operator secondary shutter akan menutup.
6) Orang yang terlibat dalam pengoperasian Portal VACIS Inspection System
Paling
tidak ada tiga orang operator yang mengoperasikan system dimaksud.
Beberapa pihak yang terlibat dalam operasi scanning meliputi:
- Vehicle Driver
Pengemudi kendaraan yang akan di-scan memulai
proses dengan member tanda kepada operator bahwa kendaraannya siap
melewati portal. Penyampaian tanda tersebut dapat dilakukan dalam bentuk
automated card eader, atau dengan cara menekan tombol, tergantung dari bagaimana Portal VACIS Inspection System diinstal.
- Portal VACIS Inspection System Operator
Operator bertanggung jawab dalam mengontrol traffic light, melakukan scanning dan meneliti hasil image scan tampil di layar komputer. Operator juga mengontrol kamera dalam hal sistem dilengkapi dengan movable camera. Petugas ini juga bertanggung jawab dalam menghidupkan dan mematikan scanner.
- Image Analyst
Petugas image analyst harus mahir menggunakan komputer dan mempunyai pengalamandalam mengerjakan dan menganalisa hasil tampilan (images). Pada beberapa lokasi, operator Portal VACIS Inspection System dapat
mereview dan menganalisa hasil scan. Pada lokasi lainnya hasil scan
dapat direview dan dianalisis pada komputer yang terpisah, dengan
demikian hal tersebut dilakukan oleh operator yang berbeda. Image analyst biasanya diberi tanggung jawab untuk memverifikasi cargo manifest, atau kemungkinan kontainer kosong.
B.KOMPONEN UTAMA PORTAL VACIS
1) Scan Area.
Scan Area terdiri dari traffic light, scanning lanes, dan peralatan lainnya yang diperlukan dalam membentuk suatu scan. Uraian komponennya adalah:
- Scanning Lanes: adalah tempat dimana operasi scanning dilakukan, dan dimana traffic dikendalikan. Tiap-tiap portal mempunyai 1 Scanning Lanes. Pengendali memasuki Scanning Lanes untuk memulai operasi scanning.
- Traffic Light: berlokasi dekat Scanning Lanes. Ada 3 Traffic Light yaitu entry, scan, dan exit, secara strategis ditempatkan pada posisi yang berbeda. Tiap tiap peralatan tersebut mempunyai tanda lampu merah dan hijau, yang dilakukan oleh pengendali untuk berhenti atau maju. Jumlah Traffic Light bervariasi tergantung dari tempatnya, namun Entry Traffic Light selalu ada.
- Light Curtain:
adalah suatu kumpulan sensor yang ditempatkan secara vertikal. Light
Curtain ditempatkan berdekatan dengan Detector Towers pada tiap sudut
dari Scanning Lanes. Light Curtain mendeteksi keberadaan kendaraan dan
meyakinkan adanya pemisahan antara cab dan trailer. Hal tersebut memungkinkan pengemudi terhindar dari Gamma Ray sebelum Shutter dibuka dan scan dimulai. Hal tersebut juga mendeteksi bagian akhir kendaraan yang secara otomatis akan menghentikan scanning.
- Arm: suatu alat yang menopang ayunan berlokasi dekat Detector Tower. Alat ini menopang Arm Wheel, Arm Spring, Driver Ready Button dan Amber Attention Light. Tersedia upper and lower arm untuk mengakomodasi beberapa jenis ukuran kendaraan.
- Arm Wheel: ditempatkan dibagian akhir arm. Komponen ini menghindari kerusakan Portal VACIS Inspection System dan kendaraan jika kendaraan bersinggungan dengan arm. Tersedia upper and lower arm untuk mengakomodasi beberapa jenis ukuran kendaraan.
- Arm Spring: berada diatas arm. Hal tersebut memungkinkan arm untuk bergerak kebelakang dan kedepan, seperti sebuah engsel.
- Amber Attention Light: berada di atas arm. Komponen ini akan menyala ketika kendaraan melewati sinar dari Light Curtain. Ini merupakan cara untuk memberitahu pengemudi untuk menekan tombol Driver Ready Button.
- Driver Ready Button: berada pada bagian akhir arm. Ketika pengemudi melewati Source Enclosures dan Detector Towers, mereka menekan tombol iniuntuk mengindikasikan bahwa mereka ada di tempat dan siap untuk memulai scan. Tersedia upper and lower arm untuk mengakomodasi beberapa jenis ukuran kendaraan.
- Horn Speaker: merupakan bagian dari Intercom System. Alat ini digunakan untuk berkomunikasi antara operator yang berada di Control Booth dan pengemudi. Apabila Intercom pada Control Booth siap, pengemudi dapat melakukan kontak dengan operator melalui Horn Speaker.
- Radar Gun: alat ini di tempatkan di lokasi yang strategis di depan Scanning Lanes. Alat ini mengukur kecepatan (velocity) dari sebuah kendaraan dengan memonitor radar signal yang dikeluarkan oleh gun. Komponen ini menggunakan kecepatan kendaraan untuk menghasilkan hasil scan yang akurat.
- Camera: mempunyai kemampuan zoom and tilt yang ditempatkan di tempat yang strategis di depan Scanning Lanes. Kegunaan camera adalah untuk menghasilkan camera image terhadap identifikasi kendaraan. Hasil camera disimpan dan secara permanen disatukan dengan hasil scan kendaraan. Dalam kondisi tertentu dapat ditempatkan beberapa camera.
- Detector Tower: tingginya kira-kira 16 feet (4,9 m) dari struktur baja yang mengandung sodium iodide Detectors yang mengukur jumlah radiasi yang mengenainya dari sudut yang berlawanan Source Enclosure. Alat ini didesain untuk dapat menahan angin hingga 120 mph (192 km/hr) dan low level seismic activity. Tiap Portal VACIS Inspection System dilengkapi dengan 2 Detector Tower.
- Source Enclosure: merupakan kabinet baja yang melengkapi system keamanan Source Holder dan melindungi terhadap natural elemen. Alat tersebut melindungi dari atas, bawah, dua sisi dan belakang untuk melengkapi perlindungan dari radiasi.
2) System Power
System Power merupakan sumber tenaga bagi komponen Portal VACIS Inspection System.Semua sistem komponen akan diperkuat dengan satu dari sumber-sumber tersebut dibawah ini.
- Circuit Breaker Panel: terdiri dari circuit breaker yang mengontrol distribusi tenaga ke komponen-komponen Portal VACIS Inspection System.
- Main Power Switch: melengkapi power ke sistem yang telah tertransformasi.
- System UPS: Komponen ini merupakan back up power dalam hal power mati. System UPS harus selalu hidup dan didukung oleh Circuit Braker Panel atau Main Power Switch.
3) Computer System
Alat
ini dapat berbeda-beda tergantung dengan penempatannya. Beberapa
komponen yang umum digunakan adalah seperti dibawah ini, dan sistem yang
gunakan dapat dilengkapi dengan sebuah remote Computer System.
- Computer Monitor: berukuran layar 20 – inch (50,8 cm).
- Keyboard; untuk mengetik data ke komputer.
- Microphone: merupakan bagian dari sistem audio yang memungkinkan operator untuk memasukan komentarnya ke dalam file tampilan (image). Operator dapat merekam kata-kata atau komentar ke dalam file image.
- Mouse: optical mouse merupakan perlengkapan untuk mengontrol pergerakan cursor pada layar display.
- Power Button: untuk menghidupkan komputer.
- Disk Drives: tersedia dalam bentuk 3,5 inch floppy drive, zip drive, dan CD
(read/write).
- Printer: printer berwarna ditempatkan di bawah komputer. Digunakan untuk mencetak tampilan layar pada komputer monitor.
4) Camera System
Biasanya Camera System melengkapi camera image dari kendaraan dan area scan. Camera image secara tetap disatukan dengan scanned image untuk keperluan identifikasi. Camera system ini terdiri dari external camera dan sebuah camera monitor. Camera monitor ditempatkan di control booth. Alat tersebut merupakan kelengkapan untuk menghasilkan camera image. Komponen Camera Monitor terdiri dari Power Indicator, Joystick Control, Focus Control, dan View Screen. Sebagai alternatif ditempat anda mungkin dilengkapi dengan Fixed
Camera. Fixed Camera System tidak dilengkapi dengan Camera Monitor dan tidak memiliki kemampuan tilt and zoom.
- Power Indicator: indikator power di camera monitor akan menyala hijau segera setelah dinyalakan.
- Joystick Control: memungkinkan anda untuk mengontrol tempat camera dan pergerakannya (misalnya : ke kanan, ke kiri, ke atas, ke bawah) dan fungsi zoom.
- Auto Focus: tombol merah di camera monitor memudahkan anda menggunakan mode Auto Focus, atau membuat focus secara manual.
- Manual Focus (Far): tombol putih di camera digunakan untuk cara manual untuk membuat focus objek yang jauh.
- Manual Focus (Near); tombol putih di camera digunakan untuk cara manual untuk membuat focus objek yang dekat. View Screen: ukuran flat 5,5 inchi (14 cm) LCD screen digunakan untuk
melihat camera image secara live. Jika sistem dilengkapi dengan fixed camera memungkinkan camera monitor untuk melihat image camera secara live.
- Auto focus indicator: indikator ini akan menyala ketika camera dalam mode Auto Focus.
- M: tombol merah ”M” adalah tombol Mode Toggle yang mengubah view screen antara berwarna dan near infrared mode.
- 2ND: tombol kuning ”2ND” adalah tombol pengubah, digunakan bersama dengan tombol lain untuk mengontrol display parameter.
5) Operator Control Panel (OCP)
Operator Control Panel terdiri dari switches, buttons, dan lampu indicator untuk mengontrol dan memonitor Operator-Initiated Portal VACIS Inspection System. Operator menjalankan dan mematikan scan dari Operator Control Panel.
- Main Switch: berada di belakang Operator Control Panel dan digunakan untuk menghidupkan dan mematikan Operator Control Panel.
- Keyboard: digunakan untuk memasukkan data kendaraan yang akan disatukan dengan image nama file dan juga digunakan untuk fungsi-fungsi operasi lainnya.
- System Status Indicator: indikator ini memperlihatkan Programmable Logic Control (PLC) yang dapat difungsikan dan dikomunikasikan dengan Advanced Communications Box. Selama operasi, indikator menyala.
- Display: display menghasilkan pesan tentang status dari sistem, termasuk pesan error.
- Shutter Status High Primary Indicator: indikator ini akan menyala merah ketika Primary High Source Shutter terbuka atau dibuka. Lampu akan hijau ketika Primary High Source Shutter ditutup.
- Shutter Status High Secondary indikator: indikator ini akan menyala merah ketika Secondary High Source Shutter terbuka atau dibuka. Lampu akan hijau ketika Secandary High Source Shutter ditutup.
- Shutter Status Low Primary indikator: indikator ini akan menyala merah ketika Primary Low Source Shutter terbuka atau dibuka. Lampu akan hijau ketika Primary Low Source Shutter ditutup.
- Shutter Status Low Secondary indikator: indikator ini akan menyala merah ketika Secondary Low Source Shutter terbuka atau dibuka. Lampu akan hijau ketika Secondary Low Source Shutter ditutup.
- Emergency Stop Button (E-STOP): digunakan untuk menutup Source Shutter dalam keadaan darurat.
- Traffic Status Entry Indicator: indikator ini akan menyala merah ketika Entry Traffic Light merah, dan menjadi hijau ketika Entry Traffic Light hijau.
- Traffic Status Scan Indicator:
indikator ini akan menyala merah ketika Scan Traffic Light merah, dan
menjadi hijau ketika Scan Traffic Light hijau. Jika ditempat anda tidak
ada Scan Traffic Light, indikator akan mati.
- Traffic Status Exit Indicator: indikator ini akan menyala merah ketika Exit Traffic Light merah, dan menjadi hijau ketika Exit Traffic Light hijau. Jika ditempat anda tidak ada Exit Traffic Light, indikator akan mati.
- Traffic Key Switch: komponen ini mengontrol status Traffic Light. Jika anda menginginkan semua Traffic Light menjadi merah, putar Traffic Key Switch ke STOP; sebaliknya jika anda menginginkan semua Traffic Light menjadi hijau, putar Traffic Key Switch ke GO.
- Exit Button: tombol Exit menyala biru ketika kendaraan telah melewati Portal dan scan selesai. Ketika operator menekan tombol ini, Exit Traffic Light berubah hijau.
- System Key Switch: harus pada posisi ON untuk komputer untuk berhubungan dengan Source Shutter. Anda tidak bisa melakukan scan jika key ini berada dalam posisi DISABLE.
- Scan Button: akan bersinar hijau ketika pengemudi menekan Driver Ready Button. Operator menekan tombol ini untuk membuka Source Shutter dan memulai scan.
- Clear Massage Button: tombol ini menghapus teks pada layar. Jika system anda dilengkapi dengan lebih dari satu Operator Control Panel, tombol ini juga digunakan ketika melakukan switching control dari satu Operator Control Panel ke lainnya.
6) Intercom System
Komponen ini terdiri dari:
- Speaker/microphone: yang menyalurkan suara operator ke Horn Speaker.
- Off Button: tombol ini mematikan Intercom System. Ketika tombol ini ditekan
Horn Speaker mati.
- Talk Button: tombol
ini digunakan oleh pengemudi kendaraan untuk berbicara. Operator
menekan dan menahan tombol kebawah untuk berbicara dengan pengemudi
kendaraan.
- Volume control: untuk meninggikan dan merendahkan volume speaker dan horn speaker.
C. Komponen internal dan eksternal Portal VACIS
1) External Source Components
Komponen
eksternal merujuk pada komponen-komponen yang anda dapat lihat, seperti
indikator dan peringatan-peringatan, begitu juga atas Source Enclosure itu sendiri.
Komponen dimaksud adalah:
- Source Enclosure: merupakan lemari baja untuk keamanan Source Holder dan melindungi dari elemen-elemen alam lainnya. Komponen ini melindungi bagian atas, bawah sisi kiri kanan dan belakang untuk melindungi dari radiasi. Detector Tower sisi pengemudi mempunyai Low Source Enclosure di sebelahnya. High Source Enclosure berada berhadapan dengan Detector Tower.
- Mechanical Indicator: 1 Mechanical Indicator ditempatkan diatas Low Source Enclosure, dan yang lainnya dibawah High Source Enclosure. Komponen ini menunjukan apakah Source Primary Shutter terbuka penuh atau tertutup. Ketika Source Primary Shutter terbuka, indikator menampilkan kata ”open”
berwarna kuning. Ketika Source Primary Shutter sepenuhnya ditutup, indikator menampilkan kata ”closed” berwarna hitam.
- Green Steady Lights: ditempatkan bersama-sama dengan Red Warning Lights untuk mengindikasikan bahwa sekurang-kurangnya satu Source Shutter ditutup.
- Red Warning Lights: ditempatkan strategis pada Detector Tower. Komponen ini akan menyala ketika Source Shutter dibuka.
2) Internal Source components
Internal Source Components adalah komponen-komponen yang berada di dalam Source Enclosure seperti: Source, Source Holder, Collimator, dan Shutter.
- Source Holder: merupakan tempat isotop radioaktif dan mekanisme Source Primary Shutter. Holder ini berisi pelindung tungsten untuk mengurangi tingkat radiasi dari Source. Source Holder ditempatkan sedemikian rupa sehingga sinar gamma mengenai Detectors.
- Source: isotop berbentuk kecil seperti aspirin. Source ditempatkan di dalam Source Holder. Sistem anda menggunakan Cobalt 60 radioactive Source.
- Collimator: ditempatkan diatas bagian depan Source Holder untuk mengurangi kelebaran sinar kurang dari 5°, dan ketinggian kurang dari 60°. Secondary Shutter: Sistem ini dilengkapi dengan sebuah Secondary Shutter yang ditempatkan langsung di depan Source Holder. Komponen ini berupa silinder dengan sebuah celah yang berputar yang memungkinkan sinar gamma dapat terpancar.
- Primary Shutter : ditempatkan di dalam Source Holder. Komponen ini berupa silinder dengan sebuah celah yang berputar yang memungkinkan gamma ray melepaskan diri dari Source Holder. Primary Shutter membuka ketika System Key Switch pada Operator Panel di putar ke ENABLE. Jika sistem dilengkapi dengan sebuah Primary Shutter dan sebuah Secondary Shutter, Primary Shutter akan tetap terbuka ketika sistem dioperasikan.
3) Source Enclosure Safety Features
Tiap-tiap Source Holder dilengkapi dengan Primary Source Shutter dan
Secondary Source Shutter. Ketika kedua Shutter dibuka, sinar radiasi memasuki
lingkungan sekitar. Berikut ini adalah fitur-fitur keamanan untuk memastikan
keamanan dan mengefektifkan sistem operasi.
- Source Warning Indicators.
Kapanpun Source Shutter dibuka, Portal VACIS Inspection System akan
dilengkapi dengan indikator-indikator berikut ini:
· Red Lights yang terletak dekat Source Enclosure Flash;
· Indikator mekanikal di atas Low Source Enclosure dan dibawah High
Source Enclosure menunjukan bahwa Primary Source Shutter dibuka.
· Lampu Shutter Status Indicator pada Operator Control Panel akan
menyala merah.
- Emergency Stop Push Button
Tombol Emergency Stop (E-STOP) dapat digunakan untuk menutup secara
cepat Source Shutter dalam keadaan darurat. Tombol merah ini mudah
diakses pada Operator Control Panel di Control Booth. Automatic Closure of Source Shutters
Source Shutter akan tertutup secara otomatis dalam keadaan sebagai berikut:
· Jika power mati, Primary dan Secondary Shutter akan menutup.
· Jika terjadi kekeliruan lebih dari 2 menit tanpa intervensi operator,
Secondary Shutter akan menutup.
- Strategically Placed Shielding
Portal VACIS Inspection System secara strategis ditempatkan untuk
melindungi operator dan orang-orang yang berada di sekitar area scanning
dari ketidaksengajaan ekspos gamma ray.
Source Holder berisi sumber radio aktif yang terbuat dari cast iron dan
diperkuat (lined) dengan tungsten dan baja. Tungsten adalah heavy metal,
yang digunakan untuk menghindari kebocoran radiasi.
Bagian belakang dari Detector Tower adalah steel lined dan diisi dengan steel
shot untuk melindungi dan mengurangi jangkauan radiasi. Source Enclosure
dilengkapi dengan timah hitam (lead) pada semua sisinya kecuali bagian
depan.
D. PROSEDUR PENGOPERASIAN PORTAL VACIS GAMMARAY CONTAINER SCANNER
1) Operator Initiated System
Operator
bertanggung jawab men-setting sistem, mengidentifikasi kendaraan,
memulai scanning, melakukan monitoring area, melakukan control atas traffic flow melalui scanning lane, dan mematikan sistem.
- System Power Up; begitu sistem dihidupkan maka akan terjadi:
· Entry Traffic Light bersinar hijau, dan pengemudi bergerak di Scanning Lane; Amber Attention Light pada Arm mulai menyala;
· Entry Traffic Light menyala merah;
· Indikator Traffic Status Entry pada Operator Control Panel menyala merah;
· Tayangan pada Operator Control Panel terbaca ”Truck Present”;
· Pengemudi menekan tombol Driver Ready Button untuk memberi tanda kepada operator;
· Begitu pengemudi menekan tombol Driver Ready Button tayangan pada Operator Control Panel akan terbaca ”Truck Ready For Scan”;
· Tombol hijau SCAN pada Operator Control Panel mulai menyala.
- System Ready to Scan; begitu tampilan pada Operator Control Panel terbaca” Truck Ready for Scan” maka:
· Operator menekan tombol hijau SCAN pada Operator Control Panel.
· Secondary Shutter terbuka;
· Source Warning Light mulai bersinar;
· Source Mechanical Indicator terbuka;
· Indikator Shutter Status High dan Low Primary dan Shutter Status High dan Low Secondary pada Operator Control Panel menyala merah;
· Lampu Scan Traffic Light menyala hijau;
· Indikator Traffic Status Scan pada Operator Control Panel menyala hijau;
· Begitu pengemudi melihat Scan Traffic Light menyala hijau, pengemudi bergerak di Scanning lane. Ketika kendaraan bergerak melalui Portal, tampilan hasil scan muncul di layar utama (Main Menu Screen).
- Kendaraan di luar Light Curtain; begitu kendaraan berada di luar Light Curtain, maka:
· Secondary Shutter menutup;
· Source Mechanical Indikator tertutup;
· Lampu Source Warning berhenti bersinar;
· Lampu pada Shutter Status High dan Low Primary tetap merah, dan indikator Shutter Status High dan Low Secondary menyala merah; Scan Traffic Light menyala merah, dan Enter Traffic Light menyala hijau; dengan demikian kendaraan lainnya dapat memasuki Scanning Lane.
2) Set Up the System
Berikut ini disampaikan langkah-langkah untuk men-set up Operator Initiated Portal VACIS Inspection System.
a. Menghidupkan System
Sistem yang anda gunakan dilengkapi dengan System UPS, Circuit Breaker pada UPS dalam posisi ON. System Key Switch dalam posisi DISABLE, dan Traffic Switch dalam posisi STOP. Nyalakan Circuit Breaker dan Power Switch yang terletak dibelakang Operator Control Panel.
Ketika System hidup maka semua Traffic light menyala merah, sistem status indicator menyala, dan display pada Operator Control Panel terbaca ”Disable All Stop”. Green Steady Lights pada kedua Tower menyala.
b. Menghidupkan komputer
Nyalakan komputer dengan menekan power button. Nyalakan computer monitor dengan menekan power button, jika diperlukan.
c. Membuka Portal VACIS Software
Lakukan double click Portal VACIS icon pada Window desktop, Portal VACIS main menu akan tampil.
d. Menggunakan system.
Putar System Key Switch pada Operator Control Panel ke ENABLE, indikator akan menyala hijau dan display terbaca ”Allow Traffic Y/N ?”. Tekan N, Enter Traffic Light menyala merah dan display terbaca ”System Ready”.
e. Menormalisir Detectors.
Menormalkan Detector memungkinkan software menetapkan berapa banyak radiasi yang dibutuhkan pada tiap Detector ketika tidak ada obyek antara Source Enclosure dan Detector Towers.
Data ini akan dibandingkan dengan data yang diterima selama scan
dilakukan, hal ini akan memungkinkan software tampilan scan. Anda
sebaiknya menormalisasi Detector sejak
semula. Anda mungkin memerlukan menormalisasi Detector beberapa
kali dalam sehari jika ada penurunan kualitas tampilan. Untuk melakukan
normalisasi detector lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
- Cek camera monitor untuk meyakinkan tidak ada sesuatupun diantara Scanning Lane dan Tower;
- Tekan tombol SCAN pada Operator Control Panel sedikitnya 5 detik, maka normalisasi akan berlangsung;
- Selanjutnya tekan tombol Clear Message pada Operator Control Panel;
- Putar Traffic Key Switch ke GO, Entry Traffic Light akan menyala hijau dan display terbaca ”System Ready”.
f. Memposisikan Camera, jika perlu. Untuk menggerakkan camera ke atas dan ke bawah, ke kiri dan ke kanan,
putar Joystick pada arah yang dikehendaki. Untuk menghasilkan zoom putar
Joystick searah jarum jam, atau sebaliknya.
g.
Melihat tampilan camera. Untuk melihat tampilan bergerak tekan <F
11> pada keyboard komputer. Anda dapat melihat tampilan camera
melalui camera monitor atau main menu screen. Setelah melakukan scanning camera image dapat disatukan dengan scan image.
2) Melakukan Scan atas kendaraan.
Begitu sistem dihidupkan, anda siap memulai scanning. Tampilan pada Operator Control Panel akan terbaca ”System Ready”. Entry Traffic Light menyala merah begitu kendaraan melalui Light Curtain atau Sensors.Lama-lama
juga pengemudi akan terbiasa dalam mengoperasikan Portal. sebaiknya
melakukan komunikasi dengan pengemudi melalui Intercom.
i. Gunakan Intercom jika diperlukan.
Tekan dan tahan tombol TALK untuk berkomunikasi dengan pengemudi kendaraan yang akan di-scan dan berbicara melalui microphone. Lepas tombol jika telah selesai berbicara. Lakukan scan atas kendaraan. Begitu pengemudi dalam posisi, anda siap melakukan scan, layar
pada Operator Control panel akan terbaca ”Truck Present”. Selanjutnya minta pengemudi untuk menekan tombol Driver Ready Button, scan button akan menyala dan layar terbaca ”Truck Ready to Scan”. Tekan tombol hijau SCAN pada Operator Control Panel, maka:
- Secondary Shutter terbuka;
- Lampu indikator Shutter status High dan Low Secondary menyala merah;
- Lampu Scan Traffic Light menyala hijau, dan pengemudi dapat bergerak maju;
- Scan Traffic Light tetap menyala dalam 10 detik;
- Layar pada Operator Control Panel terbaca ”System Scanning”;
- Secondary Source Shutter secara otomatis akan menutup setelah kendaraan melewati Light Curtain atau Sensors;
- Kendaraan keluar dari Scanning lane;
- Lampu Entry Traffic Light menyala hijau, sehingga memungkinkan kendaraan lain memasuki Scanning Lane.
3) Power Down the System
Anda
perlu mematikan system jika telah selesai melakukan scanning pada hari
itu. Atau jika tidak ada operator di tempat itu Atau dalam keadaan cuaca
buruk,hujan lebat,banjir,dan petir.
1. Set All Traffic Lights
Mungkin pada system anda sudah tidak berfungsi (disabled) tetapi tidak mati sama sekali. Begitu system tidak difungsikan anda dapat mengubah traffic light hijau atau merah tergantung dari sistem yang anda gunakan. Untuk menonaktifkan (disabled) semua traffic light putar traffic key switch ke STOP, semua traffic light menjadi merah. Untuk memfungsikan (enable) semua traffic light, putar key ke GO, semua traffic light menjadi hijau dan layar pada Operator Control Panel terbaca”Disable all green”
2. Disable the System.
Sistem harus di nonaktifkan ketika tidak ada operator di tempat itu. Begitu anda memutar Traffic key Switch ke STOP atau GO anda menonaktifkan sistem.
3. Mematikan Computer System.
Keluar dari Portal VACIS Inspection System software dengan melakukan klik pada sudut kanan atas window Main Menu Screen. Dengan menekan tombol eject akan menghapus disk CD Drive, Zip Drive dan Floppy Drive. Selanjutnya click pada menu ; Start _ Shut Down. Pastikan pilihan Shut Down dan click OK button.
4. Mematikan System
Putar kebawah (turn off) Power switch pada bagian belakang Operator Control Panel. Matikan Circuit Breaker pada Circuit Breaker Panel. Camera system akan mati ketika Circuit Breaker dimatikan.
E. PROSEDUR PENCEGAHAN KERUSAKAN DAN PEMELIHARAAN
Untuk menjaga agar Portal VACIS Inspection System berjalan dengan efisien, service check dan sistem pemeliharaan dasar perlu dilakukan oleh Operator yang qualified. Dalam bagian ini juga akan dibahas pengecekan yang perlu dilakukan pada periode harian dan mingguan.Portal VACIS`Inspection System merupakan peralatan yang kompleks yang membutuhkan pemeliharaan agar dapat berfungsi dengan baik. Sebagai seorang operator Portal VACIS Inspection System anda
diminta untuk melaksanakan tugas harian maupun shift. Anda harus
melakukan semua prosedur pemeliharaan secara periodik sebagaimana
direkomendasikan, untuk memastikan agar pengoperasian safety dan
efisien.
Service Checks.
Operator bertanggung jawab atas pemeliharaan rutin (normal care), kebersihan dan minor check. Dengan melakukan check tersebut anda dapat memastikan performance yang optimal dari Portal VACIS Inspection System. Dianjurkan melakukan service check secara harian dan mingguan. Jika perlu
hubungi authorized Maintenance Support Personel untuk melaporkan kejadian darurat atau dalam hal pemeliharaan tidak dilakukan secara rutin. Pemeliharaan harian meliputi: Test Operation of the E-STOP.
Pemeliharaan mingguan meliputi hal-hal:
- Membersihkan Traffic Light; gunakan handuk lembut untuk membersihkan kotoran/abu yang menempel;
- Membersihkan Detector Tower; bersihkan Sensors dengan hati-hati;
- Membersihkan light Curtain;
- Membersihkan komputer dan komponen system camera, menggunakan kain lembut;
- Arsipkan tampilan (image) ke dalam CD dan hapus files dari hard drive; Sistem memuat ratusan image, jika hard drive telah mencapai setengah
dari kapasitas maksimumnya, akan menjadi lambat. Bahkan jika sudah penuh anda tidak bisa melakukan scan.
2. Emergency Procedures.
Pada bagian ini dibahas mengenai hal-hal apa yang harus dilakukan dalam hal terjadi keadaan sebagai berikut:
- Secara tidak sengaja radiasi mengenai orang; Jika orang di dalam kendaraan berhenti di area sinar radiasi, tekan ESTOP
untuk menutup Source Shutter. Laporkan kejadian tersebut kepada Supervisor, dan ikuti SOP yang diberlakukan di tempat anda. Ekspos tempat terbuka dari Portal VACIS Inspection System Source tidak akan menyebabkan luka atau sakit jika ekspos terjadi dalam waktu yang
singkat, dalam dosis rendah, dan adanya dinding kendaraan yang melindunginya. Orang tersebut tidak perlu mendapat pengobatan.
- Kerusakan di Source Enclosure;
Jika terjadi sesuatu yang menyebabkan kerusakan pada Source Enclosure, tekan tombol E-STOP, mekanical Indicator pada Source Enclosure akan terbaca CLOSED. Singkirkan semua orang-orang yang tidak berkepentingan di area tersebut, dan laporkan kejadian tersebut kepada
Petugas Proteksi Radiasi ( PPR ) dan atau Petugas Front Line Officers ( FLO ). Selanjutnya ikuti SOP yang ada.
- Source Shutter tidak mau menutup.Jika Source Shutter tidak mau menutup lakukan hal-hal sebagai berikut:
i. Tekan tombol E-STOP, indikator pada Source Enclosure akan terbaca CLOSED. Selanjutnya perhatikan indikator Shutter Status High dan Low Primary dan Secondary akan menyala hijau, dengan demikian Source Shutter akan menutup dan permasalahan selesai. Jika indikator menyala merah dan Source Shutter masih terbuka lakukan
hal-hal berikut ini.
ii. Putar System Key Switch ke posisi DISABLE, kemudian putar kembali ke posisi ENABLE. Selanjutnya periksa indikator Shutter Status High dan Low Primary dan Secondary pada Operator Control akan menyala hijau. Dengan demikian Source Shutter akan menutup dan masalah selesai. Namun jika indikator menyala merah dan Source Shutter masih terbuka, lakukan hal berikut ini.
iii. Putar Traffic Key Switch ke STOP dan kosongkan area. Selanjutnya hubungi unit maintenance dan laporkan kejadian tersebut kepada
Petugas Proteksi Radiasi atau Front Line Officer; dan ikuti SOP yang ada.
4. Troubleshooting.
masalah yang biasa terjadi yang dilakukan oleh operator. Hal-hal tersebut meliputi: kualitas tampilan (image), pengoperasian software, dan pengoperasian mekanik lainnya dari Portal VACIS Inspection System.
Mungkin anda akan menemukan masalah lainnya yang tidak dibahas jika hal
ini terjadi hubungi unit maintenance untuk mendapatkan bantuan.
- Image quality problem; beberapa contoh masalah kualitas tampilan hasil scan (image) adalah:
i. Degraded Image. Hasil image berupa bintik-bintik, terlalu gelap atau terlalu terang. Untuk memperbaikinya normalkan Detector.
ii. Drop Outs. Hasil image tampil sepotong (tidak penuh). Hentikan scan dan normalkan Detectors.
iii. Black or White Horizontal Lines. Hasil image tampil bergaris hitam/putih. Normalkan Detectors. Jika masih berlanjut matikan komputer, Operator Control Panel dan semua Circuits Breakers. Selanjutnya hidupkan kembali dan coba lakukan scan. Jika masih berlanjut hubungi unit maintenance.
iv. Entirely Black or White. Hasil image seluruhnya hitam atau putih. Normalkan Detectors dan coba lakukan scan. Jika masalah masih berlanjut matikan sistem dan hidupkan kembali sesuai prosedur.
v. Smashed. Hasil image tampil rusak dan tidak utuh. Pada scan berikutnya perhatikan speed indicator, jika speed pada Status Bar tidak berfluktuasi ketika kendaraan bergerak pastikan semua kabel komputer dan Operator Control panel terpasang dengan baik. Jangan mencabut kabel atau memasukannya kembali tanpa bantuan unit
maintenance. Setelah mengecek kabel, exit software dan buka kembali software,
kemudian cobalah melakukan scan. Jika masih berlanjut matikan komputer, Operator Control Panel dan Circuit Breaker dam kemudian hidupkan kembali. Jika problem masih berlanjut normalkan Detectors
dan coba lagi scan. Jika masih belum juga betul, hubungi unit maintenance. Software Operation Problem.Menemukan icon pada main menu:
i. The Save As and Show File Header Command pada file munu hanya tersedia jika active window mempunyai tampilan itu.
ii. The Save As button, tombol ini hanya tersedia jika active window mempunyai tampilan itu.
iii. The Switch Buffers button, tombol ini hanya tersedia jika active window mempunyai tampilan itu.
iv. The Display and Modify menu, menu Display dan Modify.
v. The Zoom, Contrast, Stretch, Sharpen, and Smooth buttons, hanya tersedia jika active window mempunyai tampilan itu.
vi. The Audio Annotation button, hanya tersedia jika active window disatukan dengan sound file.
- Information Messages pada Operator Control Panel. Information message adalah informasi yang tampil pada Operator Control Panel, contohnya:
i. Disable All Go – artinya sistem disable, Primary dan Secondary Source Shutter tertutup dan traffic Light menyala hijau.
ii. Disable All Stop – artinya sistem disable, Primary dan Secondary Source Shutter tertutup dan traffic Light menyala merah.
iii. E-STOP – artinya tombol E-STOP telah ditekan.
iv. Dan seterusnya.
Error Message pada Operator Control Panel. Error message adalah informasi yang tampil pada Operator Control Panel bahwa terjadi error komunikasi, contohnya:
i. Comm Error ACB HB – artinya telah terjadi komunikasi yang error. Untuk menanggulanginya tekan CLEAR MESSAGE. Jika error masih berlanjut matikan dan hidupkan kembali sistem. Jika tetap berlanjut hubungi unit maintenance.
ii. Comm Error HS - artinya telah terjadi komunikasi yang error. Untuk menanggulanginya tekan CLEAR MESSAGE. Jika error masih berlanjut matikan dan hidupkan kembali sistem. Jika tetap berlanjut hubungi unit maintenance.
iii. Dan seterusnya.
Masalah Software lainnya. Image hasil scan tidak tampil di layar. Tutup software, hidupkan dan lakukan scan. Normalkan Detectors. Catat semua pesan error. Matikan Circuit Breaker ke Detector Tower kemudian hidupkan kembali. Jika pesan muncul lagi, matikan dan hidupkan sistem. Jika masih juga berlanjut hubungi maintenance.
- Masalah Mechanical Operation.
· Camera image jelek. Bersihkan lensa dengan kain lembut.
· Source Shutter tidak dapat dibuka. Pastikan Portal VACIS Inspection
System hidup. Pastikan E-STOP dilepas.
Jika pesan masih muncul, matikan dan hidupkan kembali sistem. Jika
problem masih berlanjut hubungi maintenance. Demikian prosedur
pengoperasian Portal VACIS yang meliputi pengenalan sistem,
pengoperasian dan pemeliharaannya